Kamis, 13 September 2018

Counterpain No Pain No Gain

"Hidup selalu menantang. Jatuh lagi, bangkit lagi. Menarikmu hingga batas. Cintai rasa sakit itu, karena dia berharga. Membuatmu besar, mendorongmu jauh. Lebih jauh."

Kata-kata dalam iklan Counterpain no pain no gain itu selalu membuat aku terkadang menjadi lebih semangat, terkadang malu sama diri sendiri, terkadang juga merasa heran.

Kalau lagi senang, pas dengar iklannya pasti makin senang.
Tapi saat lagi 'sakit' terus disuruh "cintai rasa sakitmu" itu kadang buat aku heran.
Apa mungkin kita mampu mencintai rasa sakit kita?
Apalagi jika rasa sakit yang terjadi adalah akibat dari perbuatan kita sebelumnya.

Semua orang pasti pernah mengalami sakit. Entah itu sakit fisik atau pun psikis.

Gagal. Banyak orang gagal, tapi sedikit sekali orang yang gagal kemudian bangkit untuk memulai lagi.

Nadia, pernah gagal. Pernah menjadi hilang rasa percaya dirinya, pernah ingin bunuh diri.
Butuh waktu yang cukup lama bagi Nadia untuk kembali bangkit dan berdiri sampai hari ini.

Nadia yang waktu itu ingin bunuh diri karena tekanan-tekanan hidup yang seolah tak pernah berakhir, hari ini berdiri bangga di podium menggandeng predikat cum laude dengan ipk 4,00.

Mungkin banyak diluar sana orang-orang yang tak pernah tahu susahnya membiayai kuliah sendiri tanpa bantuan orang lain.

Apa saja pekerjaan halal dia kerjakan.
Sebagai teman Nadia, aku tahu benar bagaimana susahnya ia berusaha.
Walau tak banyak yang bisa ku bantu, tapi tak pernah sekalipun aku lupa untuk mendoakan Nadia.

Rasa bosan dan jenuh dalam hidup yang rasanya stagnan membuatnya mencari sisi lain dari dirinya. Mungkin itu hanya alasan awalnya untuk memilih kuliah lagi, tapi pada akhirnya ia mencintai pilihannya.

Sampai hari itu tiba, Nadia memberi kabar bahwa ia akan wisuda.
Aku cuma bisa melihatnya melalui link live streaming yang ia kirim melalui pesan singkatnya.

Terharunya aku pagi itu. Bahagia bukan main. Seolah-olah yang wisuda itu aku.

Ku screenshoot fotonya, ku beri kumis melingkar lalu ku kirim foto itu padanya, "selamat atas gelar magister sainsnya."

Semoga gelar barunya tidak membuat kumisnya benar tumbuh.😊

#komunitasonedayonepost
#ODOP_6




8 komentar:

  1. wkwkwkw...iyaa kalimatnya bagus bgt. Kalo pas lagi males2 gitu suka keinget

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iyah benar. Tp omong si iklan tu gampang. Padahal yang jalani susahnya mnta ampun haha

      Hapus
  2. Hihihih....

    Kok bisa hapal bgt sama slogannya sih ?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hahaha iklannya saya simpan di offline loh. Jadi kapan2 saja bs diintip terus

      Hapus
  3. Kalau lagi malas perlu diolesi counterpain berarti ya hehe

    BalasHapus
  4. Balasan
    1. masih sih. cuma belum pernah posting yang baru lagi. Gimana?

      Hapus

Resensi Novel Bekisar Merah

  Perempuan dalam Kungkungan Kenyataan Judul                            : Bekisar Merah Penulis                         : Ahmad Tohari...