Rabu, 17 Oktober 2018

Terima Kasih dan Maaf

Terima kasih rasanya tidak cukup dengan hanya mengucapkan terima kasih.
Bukan hanya penerima ucapan terima kasih saja yang merasa kurang bernilainya ucapan terima kasih itu, tapi pemberi ucapan terima kasih itu juga terkadang merasa ada yang kurang tanpa sampul. Entah sampul itu berupa amplop, cek, barang atau dalam bentuk yang lain.

Akhirnya nilai terima kasih itu sepertinya memiliki kategori tingkatan yang berbeda-beda.
Mungkin terima kasih akan dikategorikan dalam kategori sangat bernilai jika terima kasih itu dibalut dalam cek senilai seratus juta rupiah.
Atau terima kasih di kategorikan dalam kategori kurang bernilai karena terima kasih itu tidak dibalut sesuatu apapun.

Saya juga pernah berada di dua posisi ini. Ketika seseorang mengucapkan terima kasih atas apa yang telah saya kerjakan untuk orang tersebut, saya ingin terima kasih itu berwujud, bukan hanya sekedar ucapan saja.
Pernah juga saya berada di posisi ke-dua. Setelah hanya mengucapkan terima kasih saja, saya merasa terima kasih itu jadi terima kasih yang biasa saja.
Perlahan karakter saya terbentuk. Saya sudah tak tahu salahnya dimana.

Selain ungkapan terima kasih, ungkapan maaf pun demikian.
Ungkapan maaf akan di terima dengan baik jika dibalut dalam barang-barang bernilai seperti di atas.

Dulunya tidak seperti itu. Semua biasa-biasa saja. Tapi tahun-tahun berubah. Semua menjadi aneh. Yang benar jadi terlihat salah dan sebaliknya.
Lalu perlahan kita pun bertumbuh dalam cara hidup seperti ini.
Setiap hari seperti itu.
Lama kelamaan jadilah ungkapan terima kasih dan ungkapan maaf itu seperti itu dipandang sebagai cara yang biasa dan benar.

Mintai surat keterangan yang memang adalah tugasnya, ungkapan terima kasihnya harus di bungkus dalam amplop putih.
Ungkapan minta maaf karena anak berkelahi sama anak tetangga harus di balut kue manis.



 Kebiasaan-kebiasaan yang salah ini terlihat menjadi sesuatu yang benar karena telah menjadi suatu kebiasaan.
Kebiasaan oleh hampir semua orang.
Semoga setelah menulis ini, saya bisa merubah diri.


#komunitasonedayonepost
#ODOP_6

3 komentar:

  1. Aamiin, terima kasih kak Lisa. Eh tapi maaf kutunggu kiriman kue dari kakak 😊

    BalasHapus
    Balasan
    1. Saya cuma bisa bikin pisang goreng Kaka.. 😂

      Hapus
    2. Saya cuma bisa bikin pisang goreng Kaka.. 😂

      Hapus

Resensi Novel Bekisar Merah

  Perempuan dalam Kungkungan Kenyataan Judul                            : Bekisar Merah Penulis                         : Ahmad Tohari...